Kelogisan Konstitusional Terletak pada Premis Ilmiah Bukan Narasi Dokmatis atau Retoris-Kondisi Politik yang Sedang Berlangsung Membuka Ruang Dibidang Peradilan Bisa Dibeli oleh Orang yang Punya Sarana Untuk Membelinya

 

YouTube_Pic Jeremy Bentham

PARANGMAYA - Jeremy Bentham mengambil langkah radikal saat mendisain arsitektur aliran utilitarianisme. Tokoh ini terkenal dengan Manifesto the greatest happiness of the greatest number atau kebahagiaan terbesar dari jumlah orang terbesar.

Pandangannya ini menantang kelogisan dasar-dasar konstitusional dalam negara. Diantara konstitusional yang disasarnya adalah  Inggris.

Dia menjelaskan bahwa kelogisan atau ketidaklogisan produk konstitusional, terletak pada premis-premis ilmiah. Bukan narasi dokmatis maupun retoris. Karena postulat keilmiahan mampu menegaskan eksistensi validitasnya. Sedangkan narasi dokmatis dan retoris tidak mampu mengukuhkan validitasnya.https://parangmaya.com/kelogisan-konstitusional-terletak-pada-premis-ilmiah-bukan-narasi-dokmatis-atau-retoris-kondisi-politik-yang-sedang-berlangsung-membuka-ruang-dibidang-peradilan-bisa-dibeli-oleh-orang-yang-punya-saran/

Komentar